Kamis, 19 September 2013

Review I`am Not Perfect


Penasaran sama buku Mbak Dian Kristiani, yang katanya ngebahas tentang 1001 curhat tentang masalah yang dihadapi perempuan. Ada masalah sama mertua, suster sama pengasuh, perubahan fisik yang menjadi agar-agar, mau lebih komplit baca langsung. Hehe



Inilah salah dua (karna ada dua)  pembahasan yang menarik hati saya



Di chapter pertama ngebahas tentang pernikahan (asyiiik....) “Happily Ever After “

Semuanya pengen pernikahannya seperti kisah Cinderella. Tau kan, kisah klasik nan menarik itu. Yang endingnya menikah dengan pangeran dan hidup bahagia selamanya. Ada istilah dari Mbak Dian menikah itu seperti membeli kucing dalam karung. Kalo lagi hoki dapet kucing persia imut nan cantik kalo lagi apes dapet kucing garong. Hahahaha... saya ketawa ngakak trus mikir “iya juga ya...”

Selesai baca chapter ini, saya mulai buka mata bener-bener jangan sampe dapet kucing garong!



Chapter Be Yourself

“Kamu adalah kamu, dirimu sendiri. Tidak tergantung pada pendapat orang lain tentangmu.”



“Intropeksi itu perlu. Tapi jangan sampai menjadi orang Munafik. Didepan senyum-senyum, tapi dibelakang marah dan mengomel. Just be yourself. Kita tidak bisa lho, menyenangkan hati semua orang.”



Baca ini, Kesentil bolak balik.. hiks.. berasa dikasih tau sama kakak sendiri.

Saya ngebayangin Mbak Dian bilang “Dek, nggak usah ngoyo jadi sempurna gitu lho,.. nggak semua bisa suka sifat kita, sewajarnya aja.”



“Dek, dengerin kata orang lain itu boleh. Berubah menjadi lebih baik boleh, tapi bukan karna pengen dipuji orang lain! “



Baca buku ini berasa lagi ngobrol, ngebahas masalah-masalah yang sering/bakal dihadapi. Ooh ternyata nggak cuma saya yang merasakan hal itu...



Bahasanya ringan, mudah dimengerti dan sederhana. Namun bisa ngena dan bikin kita mikir. Bahwa meski kita tidak sempurna kita tetap bisa bahagia.



Dah ah.. saya sekian review dari saya. Semoga bikin penasaran dan langsung nyari buku ini... (temen-temen yang blom nikah, baca juga yuuuk... buat persiapan karna isinya nggak cuma buat perempuan yang sudah nikah)

Kamis, 25 April 2013

Nekat Ngirim



Ceritanya sebulan yang lalu nyoba (nekat) kirim cerpen ke redaksi Bobo. Dengan pedenya bilang “Keren banget karya gue!”, tapi ya no! No! No! Musti bilang Triple No gitu..?? Saya menyadari kesombongan manusia yang tak berpengetahuan seperti saya (bego sok pinter).

Setelah belajar saya buka lagi file yang saya kirim ke Redaksi tersebut, Alamaak... ini sih pasti nggak diterbitin alias gagal muat. Wong  EYD nya kacau balau antah berantah nggak karuan (lebay mode on)

Malu? Jelas dong saya malu, itu saya sombong banget gitu... tapi ya dari pada terus-terusan malu saya belajar lagi nulis cerpen terutama cerpen anak. Untuk batu loncatan, saya coba kirim ke Jambi Ekpres (koran lokal) kalo berhasil muat alias terbit syukur, kalo nggak? Ya belajar nulis lagi.. kerjaaar teruuus.... tarik napas jeda kejarr lagi (dikira lagi lomba lari). Syukur-syukur dapet honor, yahh alhamdullilah apresiasi dari tulisan saya (ngarep) eh iya loh, saya udah nyantumin nomor rekening saya tuh di email yang saya kirim.. sapa tau kan redaksi JE baca nih blog.. (banyakan ngarreeeeppp...!!!)

Dih kerjaan kantor masih banyak, bye..bye..

Senin, 22 April 2013

#CERITA BABU TIKET - IBU PEJABAT



Ceritanya saya kemarin ada headle ibu yang beli tiket ke Jogja. Eh ternyata penumpang yang saya headle ini bukan orang sembarangan sodara-sodara! Dia  seorang IBU PEJABAT. Saya paling malas kalo harus mengheadle penumpang dengan title pejabat gini, yakin deh banyak tingkah.

Tuh kan bener perkiraan saya, IBU PEJABAT ini pindah jadwal keberangkatan.

Dia yang pindah kenapa elu yang repot? Duit-duit dia juga

Bener duit dia, tapi pan gue yang ngerjain. Kalo rebook sekali sih ok lah, tapi ini rebook sampe tiga kali... tiga kalii..... dari shedule awal pindah ke keesokan harinya, dengan jam yang sama lalu berubah lagi minta jam yang kedua dalam satu hari dia bisa ngerubah sampe 2 kali??? lalu besoknya dia minta rubah lagi ke jam penerbangan ke tiga, kampreet kan tuh!

Hening

nggak dipikirin dulu apa ya, kalo pindah itu bayar, bayar itu butuh duit, duit itu dicari, nyari nya itu ....

Iya lu kan orang susah, masalah banget buat looo...

Yang bikin gw gregetan itu ya, dia ngerubah shedulenya hanya untuk foto sama Miss Universe! Nohok banget gitu alesannya...

Lu iri ye

Iya gw iri banget, dia enak bisa poto sama Miss Universe, gonta-ganti jadwal sesuka hati tanpa mikir duit yang dikeluarin.

Itulah enak jadi IBU PEJABAT, nggak ambil pusing soal gituan, lah duitnya banyak, dpt ngemis secara terhormat .


Rabu, 08 Agustus 2012

Cups

“ Kamu “ kataku dengan muka tak menyangka, bisa bertemu kamu disini.
“ iya, nemenin si Audrey “ Kamu tersenyum, seakan-akan tau aku mau tanya itu.
Sejenak kita saling memandang diselingi dengan senyuman malu-malu, hadeh.. kenapa jantung ini berdetak lebih cepat, serasa mau keluarr... *lebayy mode on* seakan-akan kau mengerti ada banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu, kau mengajakku duduk disudut taman yang menjadi lokasi reuni.

Kenapa suasana jadi begitu romantis? Kita mulai saling bercerita, Tiba-tiba rasa kerinduan itu tak dapat kutampung lagi, kau pun begitu. Lalu kau dan aku “cups” 

HENING

“ Woooi “ . Astaga, itu pasti Audrey, kubuka mataku
“ Astaga! Lisa “ Mataku mendapati sosok gadis rambut pendek itu didepanku, Ngapain lu kesini? Tanyaku,
“ Ya bangunin elu lah, Lupa ya, hari ini kita harus survey kelokasi reuni “
Hah “ Aku melihat sekelilingku, Astaga Jadi tadi Cuma mimpi toh.. *sambil nyegir, dan beranjak dari tempat tidur *

Selasa, 01 Mei 2012

christina perry

A Thousand Years lyrics



(Verse 1)
Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid
To fall
But watching you stand alone
All of my doubt
Suddenly goes away somehow

One step closer

(Chorus)
I have died everyday
waiting for you
Darlin' don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

(Verse 2)
Time stands still
beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything
Take away
What's standing in front of me
Every breath,
Every hour has come to this

One step closer

(Chorus)
I have died everyday

Waiting for you
Darlin' don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

One step closer
One step closer

(Chorus)
I have died everyday
Waiting for you
Darlin' don't be afraid,
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

Senin, 30 April 2012

Kamu menyiksaku
Ketika Kamu memintaku tak jatuh cinta padamu
Bagaimana mungkin? Aku melakukannya
Karna sebelum Kamu mengatakannya
Rasa itu telah ada.

Senin, 23 April 2012

Tissue tanpa Cinta

Aku seorang wanita yang ditinggal kekasihnya, dengan alasan "beda prinsip" dan Dia bilang "Jalanmu bukan jalanku". Lalu diketerpurukanku Kamu datang menyemangatiku, membuat sedih hati yang merana itu perlahan hilang terlupakan. Karna Kamu, Hidupku menjadi berwarna lagi membuatku berkata "dunia belum berakhir karna kau putuskan aku", Karna Kamu, hari-hariku selalu terlewati dengan indah. Menikmati indahnya sore, casciscus tentang apa yang sedang kita pikirkan, mengalir begitu saja, kita menikmatinya ditemani secangkir kopi yang selalu menemani sore kita.
Andai Kamu tau, bahwa aku sepertinya "jatuh cinta padamu".

Malam ini kamu mengajak ke tempat yang berbeda dari biasanya. Terlihat keramaian didalam ruangan itu,  Kamu dan Aku berjalan mendekat kesana, Dan Kamu mulai memperkenalkan Aku, kepada mereka satu persatu. "Itu orang tua ku" katamu sambil menunjuk sepasang suami istri sedang duduk, menikmati suasana saat ini, Mereka tersenyum.
Lalu kepada Saudara-saudaramu, Lalu Kamu tersenyum pada Seseorang yang datang menghampirimu,   Dengan semangat Kamu memperkenalku kepadanya, "Dia adalah calon istri ku" Aku terkejut mendengar kata-kata spontan yang keluar dari mulutmu, Wajahku memerah dengan senyum tertahan, ketika Kamu bilang Wanita yang berada disampingmu itu adalah calon istrimu.
Lalu kamu memintaku untuk menikmati sajian yang telah disediakan, dalam rangka malam tunangan Kamu dan Dia. Kalian pamit meninggalku sejenak untuk menyapa undangan yang hadir. Kini Semua sajian itu kini tak berasa sama sekali dilidahku, malah membuat hatiku nyilu, sakit. Aku pamit meninggalkan acaramu lebih cepat. "sepertinya aku kurang enak badan" itulah alasanku padamu.

Airmata itu kembali lagi. Kesedihan yang tak kumengerti, lebih rumit dari kisah cinta yang dulu. Aku diam, Hanya diam. Dan membiarkan airmata itu mengalir. "Tuhan, tolong beri aku tissue yang tidak membuatku jatuh cinta"