Minggu, 29 Mei 2011

Jangan menyerah still optimise

Sediakan tiga buah panci berisi air lalu letakkan di atas tungku/kompor. Setelah itu masukan beberapa Wortel ke panci pertama, lalu Telur di panci yang kedua, dan serbuk Kopi/ kopi bubuk di panci yang ke tiga. Kemudian panaskan ketiga panci berisi air yang sudah diisi dengan Wortel, Telur, Kopi bubuk tadi selama 15 Menit.

Setelah 15 menit angkatlah lah benda yang ada didalam panci tadi. Kemudian lihatlah apa yang terjadi.
Wortel yang tadinya keras setelah dipanaskan selama 15 menit menjadi lembek

Telur yang tadinya lembut setelah dipanaskan menjadi keras. Sedangkan Kopi tetap Kopi, namun justru memberikan keharuman dan warna pada air didalam panci tersebut.

Apa maksud dari percobaan tersebut? Kita dapat mengambil pelajaran dari percobaan tadi.
Anggaplah Panci dan Air yang dipanaskan tadi merupakan permasalahan yang kita hadapi sehari-hari. Sementara ketiga benda yang dimasukan kedalam panci itu mealambangkan sikap mental kita setelah menghadapi masalah-masalah tersebut.

Wortel, melambangkan seorang yang tadinya tegas dan teguh dalam pendirian serta nilai-nilai hidup. Selalu berusaha jujur dan siap bekerja keras, namun setelah menghadapi permasalahan hidup, tekanan lingkungan maupun keluarga yang morat-marit membuat dia memiliki mental yang lemah, tidak berani mengambil keputusan sehingga konsep dirinya berubah.


Telur, Melambangkan orang yang tadinya lemah lembut, mengeri perasaan orang lain, memiliki hati yang mau melayani, namun karna diterpa permasalahan besar dan bertubi-tubi, membuat diaa menjadi mudah tersinggung, egois, dan keras kepala.

Kopi melambangkan eksistensi diri yang tidak berubah sekalipun beban permasalah menghimpit dan menekan sedemikian rupa. Setelah masuk kedalam "dapur penderitaan", yang
bersangkutan justru mampu memberi warna dan keharuman bagi lingkungannya. Dia tidak mengeluh dengan permasalahan yang dihadapi, tidak menggerutu, apatis, sekalipun persoalan tersebut sangat berat, Dia tetap optimis, bahkan membagi pengalamannya keorang lain agar tidak mengalami hal yang serupa dengannya.



Setiap orang pasti mengalami permasalahan, dan beban hidup yang silih berganti, baik dalam urusan pekerjaan, keluarga, maupun kehidupan pribadi. Ada orang yang menghadapi pergumulan hidup malah di kendalikan permasalahannya sendiri, akan tetapi ada juga ayang bersyukur dengan permasalahan yang muncul, sebab menurutnya justru karna permasalahan itualah dia dapat mengeluarkan potensi diri yang sesungguhnya.


Mau jadi Wortel, Telur, Atau Kopi semuanya tergantung dari mana kita merespon permasalahan yang sedang dihadapi saat ini.





diambil dari : Buku Setengah Isi Setengah Kosong

2 komentar:

Kadhenz mengatakan...

guud.. :)

lintang mengatakan...

tq for coment,.. btw link blog lu apaan? tukeran yuk

Posting Komentar